Pages

Showing posts with label Buku Part 1. Show all posts
Showing posts with label Buku Part 1. Show all posts

January 30, 2016

Jalan hidup | tajuk buku yang saya sedang membaca Part 2

Sambungan dari Jalan Hidup - Part 1

        Bagi saya, mengingati masa lalu bukan bererti saya dibelenggu masa lalu. Dari masa lalu itulah, kita justeru berikhtiar memperbaiki masa depan. Semua kenangan itu membentuk peribadi saya menjadi lebih kebal cubaan. Dalam kepenatan hidup, saya lebih mudah menertawakan diri sendiri. Saya merasakan susah dan bahagia sebagai teman akrab. Yang namanya bahagia itu ya susah. Yang namanya susah itu ya bahagia. Susah dan senang adalah bagian dari kehidupan yang terus-menerus saling mengisi. Kita tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan, ketika kita tidak menggeluti kesusahan.

       Dalam rimbun tantangan itu, saya berkeras diri mewujudkan mimpi-mimpi. Agama mengajarkan, manusia adalah khalifah. Kehadiran manusia di muka bumi ini tentu bukan untuk bertamasya. Setiap manusia mengemban amanat yanv tak ringan. Agar taj biasa-biasa sajs, perjalanan waktu harus dumajnai sebagai kurun masa bajtu. Kerja keras adalah bukti tanggung jawab kita sebagai khalifah.

Perjalanan panjang nan berliku ini mengajarkan saya banyak hal. Dari sisi bisnis, kalau pun bisa diringkas, setidaknya ada tiga hal penting yang harus dicamkan. Pertama, jadi pengusaha itu harus berani. Kedua, selalu rawat jaringan. Perbanyak silaturahim. Agama benar ketika menyatakan bahawa silaturahim adalah pintu rezeki. Ketigs, peka terhadap perubahan. Bisnis itu selalu dinamik. Apa yang jadi trend pasar setahun lalu, belum tentu diminati pada tahun ini.

       Dalam hidup ini, saya merasa beruntung telah total dalam nempertaruhkan segalanya. Saya terjun dalam arus air yang menantang. Dalam hal ini saya beruntung menpunyai keluarga saling mengingatkan di saat bahagia agar tak terlena.

Bersambung...."Bahagiakan Emak, Hidup jadi Enak"

jalan hidup seseorang yang berjaya | tajuk buku yang sedang saya baca | Part 1

Seseorang tu adalah seorang saya kenali. Beliau menerbitkan buku tentang kisah hidupnya.

Umur Panjang bukan untuk Disia-siakan

Isnin, 25 Jun 2012. Saya tepat berusis 67 tahun. Saya memulakan hari dengan membasuh muka. Berwudhu dan menghadap Yang Kuasa. Subuh yang terasa agak syahdu kerana hari ini tepat 67 tahun saya bernafas di dunia. Saya larut dalan doa yang lama dan panjang.

Says bersyukur, Tuhan telah melimpahi saya bermacam anugerah melampaui harapan saya. Melalui perjalanan yang berliku, Alhamdulillah, saya memimpin kelompok perniagaan hartanah yang cukup besar, membangun ratusan rumah di Surabaya. Subuh ini, dengan air mata mengalir di pipi, saya masih tak percaya telah mampu melampaui lebih dari 40 tahun perjalanan bisnis dengan segala dinamiknya. Saya juga nyaris tak percaya, orang miskin  dari kampung ini dipercaya mengelola sebuah kilang "...." dan memimpin ....industrial estate, badan usaha negara di Surabaya.

Saya pantas tak percaya kerana sungguh saya merasa bukan siapa-siapa, saya bukan anak koperat bukan anak orang kerja pejabat. Ibu saya pembantu rumah tangga. Bapak hanya penjaga parkir motorsikal.


"Dalam bisnis 
membagi manfaat ke orang lain
adalah tujuab utama saya. Saya
merasa bahagia ketika melihat 
orang lain bahagia.
Sesimpel itu
saja hidup yang membahagiakan
bagi saya".

Dalam keadaan penuh haru ini  fikiran saya menerawang jauh, menembus pekat masa lalu. Seperti mesin waktu, pagi ini, saya berdampar pada kenangan masa kecil yang pahit, masa kecil yang berjelaga kemiskinan. Masa du mana saya yang ketika masih bayi hampir mati kelaparan jika tak diselamatkan seorang nenek yang melempar sepotong pisang. Juga masa di mana saya harus menggendong adik yang kecil yang terus-terusab menangis kerana kelaparan selama berjam-jam.

      Fikiran saya terdampar pada masa di mana Ibu merelakan satu-satunya kain sepra meha di rumah kami untuk jadi seragam sekolah saat SMU. Saya teringat bagaimana pedihnya hati ini saat diusir dari rumah majikan Ibu hanya kerana meminta segelas air putih. Saya mengenang bagaimana dengan TBC yang menyerang saya harus berjalan kaki lumayan jauh untuk dapat perubatan percuma kerana dapat bantuan dari seorang teman. ms 11.

Bersambung..

LinkWithin

Blog Widget by LinkWithin